Dekan Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala (FP USK), Banda Aceh Prof Dr. Ir Samadi, MSc saat menerima kunjungan Safaruddin penemu pupuk S7SE7 mengatakan, pihaknya menyambut baik dan apresiasi dengan adanya inovasi masyarakat dalam menghasilkan pupuk organik cair sehingga dapat mengurangi penggunaan kimia.
Prof. Samadi bahkan berencana untuk melakukan pembuktikan di lahan pupuk S7SE7 bisa bekerjasama dengan Jurusan Ilmu Tanah, Agroteknologi dan Proteksi tanaman dengan Prof Rina khususnya terhadap pengendalian hama penyakit secara organik (nabati).
Dalam waktu dekat kata Prof Samadi pihaknya akan berkoordinasi dengan 3 Program Studi tersebut serta turut melibatkan mahasiswa untuk melakukan penelitian terhadap penggunaan pupuk S7SE7. "Bisa diujicobakan pada tanaman hortikultura seperti cabai merah dan tomat, sehingga mahasiswa bisa melihat aspek produksi maupun ketahanan terhadap hama penyakit," bebernya.
Prof Samadi menambahkan, pupuk ini bisa diedarkan secara meluas dengan cara mengurus izin edar. "Kita siap memfasilitasi untuk dibuat HAKI agar mendapatkan royalti, namun harus dibuktikan terlebih dahulu melalui penelitian," timpalnya.
Sementara Safaruddin selaku penemu pupuk S7SE7 dalam audiensi tersebut mengucapkan terima kasih atas saran dan arahan yang disampaikan. "Kami siap untuk berkolaborasi dan bersinergi dengan Fakultas Pertanian USK serta melibatkan mahasiswa untuk penelitian. Dengan adanya penelitian dan keterlibatan mahasiswa dalam penggunaan di lahan akan menjadikan pupuk S7SE7 lebih dikenal masyarakat," harapnya.