FP

Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian USK Adakan Kuliah Umum untuk Mengenalkan Mapbiomass Indonesia

fpusk 20220728 01

Jurusan Kehutanan bekerjasama dengan Yayasan Hutan, Alam dan Lingkungan Aceh (HAkA) dan Yayasan Auriga Nusantara mengadakan kuliah umum yang bertema “Mengenal Dinamika Tutupan Lahan di Pulau Sumatera”.  Kuliah umum ini berlangsung pagi, tanggal 28 Juli 2022. Penanggung jawab acara, Durrah Hayati, M.Sc. mengatakan, “Tujuan utama dari materi yang disampaikan dalam kuliah umum ini adalah untuk memperkenalkan platform Mapbiomass Indonesia. Platform ini merupakan sebuah platform database berbasis web( https://platform.indonesia.mapbiomas.org/), yang berisi data tutupan lahan di Indonesia dan perubahannya dari tahun ke tahun. Sejauh ini sudah ada data tutupan lahan dari tahun 2000 sampai dengan 2019 di platform tersebut.”

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Pertanian, Prof. Dr. Ir. Samadi, M.Sc. juga menyampaikan bahwa beliau menyambut baik forum kuliah umum yang memperkenalkan platform Mapbiomass Indonesia. Mengingat bahwa platform tersebut bisa menjadi salah satu sumber referensi data tutupan lahan di Indonesia yang penting untuk diketahui oleh mahasiswa dan dosen di Universitas Syiah Kuala. Kuliah umum tersebut dihadiri oleh lebih dari 30 peserta yang terdiri dari dosen dan mahasiswa dari berbagai program studi dengan rumpun ilmu memiliki kaitan yang erat dengan materi yang disampaikan. Diantaranya adalah Prodi Kehutanan, Ilmu Tanah dan Agribisnis, Fakultas Pertanian USK, Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota dari Fakultas Teknik USK dan Prodi Biologi dan Statistika dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

fpusk 20220728 02 fpusk 20220728 03
fpusk 20220728 04 fpusk 20220728 05

Seperti yang diketahui, Indonesia adalah salah satu negara tropis dengan bentang tutupan hutan yang luas. Perubahan tutupan hutan di Indonesia terus terjadi dari waktu ke waktu. Setiap tahunnya, banyak hutan yang ditebang untuk berbagai keperluan, diantaranya konversi lahan untuk pembangunan sektor non kehutanan. Oleh sebab itu, data perubahan tutupan lahan sangat penting untuk dimiliki berbagai stakeholders, termasuk pemerintah, pemangku kebijakan, akademisi, serta lembaga-lembaga terkait lainnya.

Dokumentasi