FP
Featured

Fakultas Pertanian USK dan BBTNGL Perkuat Konservasi Leuser Lewat Kerja Sama Strategis

fpusk 20220413 01

Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala (USK) resmi menandatangani Deklarasi Kerja Sama Konservasi dengan Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL). Penandatanganan ini merupakan tindak lanjut dari Memorandum Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) No. M 66/KSDAE/PK/KSA.01/7/2025, yang menandai komitmen sinergis antara dunia akademik dan praktisi konservasi untuk menjaga kelestarian keanekaragaman hayati serta ekosistem hutan hujan tropis di Leuser.

fpusk 20220413 01

Deklarasi ini bukan sekadar seremoni, melainkan menjadi landasan formal yang mengikat kedua pihak dalam merancang dan mengimplementasikan program kolaboratif. “Kita ingin Leuser menjadi laboratorium hidup yang mendidik, menginspirasi, dan mendorong lahirnya inovasi di bidang konservasi,” ujar Dekan Fakultas Pertanian USK, Prof. Ir. Sugianto, M.Sc., Ph.D. Beliau menegaskan bahwa implementasi tridarma perguruan tinggi akan diperkuat melalui kegiatan langsung di lapangan, mulai dari penelitian, pengabdian masyarakat, hingga pengembangan pendidikan berbasis ekosistem.

Kerja sama ini mencakup pengembangan pendidikan, penelitian, pelatihan, dan pengabdian masyarakat dalam bidang konservasi sumber daya alam, peningkatan kapasitas dan keterampilan para pihak dalam pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan, penguatan sumber daya manusia akademik melalui program belajar di luar kampus, serta pertukaran data, informasi, dan publikasi ilmiah untuk mendukung pelestarian hutan dan spesies endemik di dalamnya.

Kepala BBTNGL, Subhan, S.Hut., M.Si., menegaskan bahwa kerja sama ini sangat penting untuk mengintegrasikan pengetahuan akademik dengan pengalaman praktis pengelolaan kawasan. “Kolaborasi ini akan memperkuat perlindungan Leuser, bukan hanya di atas kertas, tetapi di lapangan, bersama-sama dengan masyarakat dan generasi muda,” ujarnya.

Acara penandatanganan turut dihadiri pimpinan Fakultas Kedokteran Hewan USK, Universitas Gunung Leuser, dan Sekolah Tinggi Ilmu Kehutanan (STIK) Pante Kulu. Kehadiran berbagai institusi lintas disiplin ini menegaskan bahwa pelestarian flora, fauna endemik, dan ekosistem Leuser sebagai warisan dunia hanya dapat dicapai melalui kerja sama lintas sektor.

Selain itu, deklarasi ini akan membuka peluang bagi mahasiswa untuk terjun langsung ke lapangan melalui program magang, penelitian terapan, dan proyek pengabdian masyarakat. Dengan demikian, generasi muda tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoritis, tetapi juga pengalaman praktis yang memperkaya wawasan mereka tentang konservasi dan pengelolaan sumber daya alam.

Taman Nasional Gunung Leuser sendiri merupakan salah satu kawasan hutan hujan tropis terbesar di Asia Tenggara dan telah diakui UNESCO sebagai bagian dari Tropical Rainforest Heritage of Sumatra. Kawasan ini menjadi habitat penting bagi berbagai satwa langka, termasuk orangutan Sumatera, harimau Sumatera, badak Sumatera, dan gajah Sumatera. Keanekaragaman hayati ini menjadi alasan mengapa kawasan Leuser memiliki nilai strategis, tidak hanya bagi Indonesia, tetapi juga dunia.

Melalui kerja sama ini, USK dan BBTNGL berkomitmen mengembangkan program riset lapangan jangka panjang, termasuk pemantauan satwa liar dengan teknologi modern seperti kamera jebak (camera trap) dan sistem pemetaan berbasis GIS. Program ini juga akan melibatkan masyarakat lokal sebagai mitra konservasi, sehingga mereka dapat memperoleh manfaat ekonomi dari kegiatan yang ramah lingkungan seperti ekowisata berbasis komunitas.

Ke depan, Fakultas Pertanian USK dan BBTNGL merencanakan pengembangan pusat studi dan pelatihan konservasi terpadu yang dapat diakses oleh mahasiswa, peneliti, dan masyarakat umum. Pusat ini diharapkan menjadi hub riset dan edukasi yang mampu menghasilkan inovasi dalam perlindungan ekosistem tropis. Dengan dukungan seluruh pihak, kemitraan ini diharapkan dapat menjadi model kerja sama konservasi yang berkelanjutan di Indonesia, memperkuat sinergi antara kampus, pemerintah, dan masyarakat dalam menjaga Leuser sebagai warisan berharga bagi generasi mendatang.

Lebih dari sekadar dokumen kesepakatan, deklarasi ini adalah pesan moral bahwa kelestarian alam adalah tanggung jawab bersama. Setiap langkah kecil, mulai dari penelitian, edukasi, hingga keterlibatan masyarakat, akan menjadi fondasi bagi terjaganya Leuser di masa depan.

Fakultas Pertanian USK percaya bahwa melibatkan generasi muda adalah kunci keberhasilan konservasi. Dengan memadukan ilmu pengetahuan, teknologi, dan nilai-nilai kepedulian lingkungan, diharapkan lahir generasi yang tidak hanya berprestasi secara akademis, tetapi juga menjadi penjaga setia warisan alam Indonesia untuk dunia.

fpusk 20220413 01


Media FP USK:
: https://fp.usk.ac.id/
: https://www.facebook.com/fp.usk.ac.id
xtwitter: https://x.com/pertanianusk
yt: https://www.youtube.com/@fpusk
ig: https://www.instagram.com/fp.usk/
tiktok: https://www.tiktok.com/@fp.usk
fp@usk.ac.id