Dua mahasiswi Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala (FP USK) menorehkan prestasi membanggakan dalam ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (POMDA) 2025 yang digelar di Universitas Teuku Umar (UTU), Aceh Barat. Prestasi ini sekaligus menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa FP USK mampu mengukir keunggulan, baik di dalam maupun di luar kelas.
Abelia Chantika, mahasiswi Program Studi Teknik Pertanian FP USK, berhasil menyabet dua medali dalam cabang olahraga bulu tangkis: emas di nomor ganda putri dan perunggu di nomor tunggal putri. Dengan permainan yang solid, strategi matang, dan semangat pantang menyerah, Abelia tampil konsisten dan mampu melewati serangkaian pertandingan yang penuh tekanan.
Tak kalah membanggakan, Ulyana, mahasiswi Program Studi Kehutanan FP USK, meraih medali emas dalam cabang olahraga karate nomor Kumite +68 kg. Dengan determinasi tinggi dan teknik yang terasah, Ulyana menundukkan lawan-lawannya dan tampil gemilang dalam setiap pertandingan yang dihadapi.
Ini merupakan momen bersejarah bagi FP USK, khususnya karena untuk pertama kalinya fakultas ini mengirimkan atlet di cabang bulu tangkis dan langsung mencetak medali. Keberhasilan ini menjadi simbol dari sinergi antara kecerdasan intelektual dan kekuatan karakter yang ditanamkan di lingkungan kampus.
Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FP USK, Dr. rer. hort. Indera Sakti Nasution, S.TP., M.Sc., menyampaikan apresiasi mendalam. “Prestasi Abelia dan Ulyana adalah bukti bahwa mahasiswa kami tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga dalam pengembangan diri melalui kegiatan non-akademik. Ini menjadi inspirasi bagi seluruh mahasiswa untuk berani mengeksplorasi potensi di berbagai bidang,” ujarnya.
Abelia sendiri mengaku tak menyangka bisa membawa pulang dua medali dari ajang sebesar POMDA. “Saya hanya ingin memberikan yang terbaik. Tapi dorongan dari teman, dosen, dan pelatih membuat saya semakin percaya diri. Saya persembahkan medali ini untuk keluarga dan almamater tercinta,” tuturnya dengan penuh haru.
Pendamping resmi selama kompetisi, Abdullah Oesar, turut menyampaikan kekagumannya. “Abelia dan Ulyana menunjukkan dedikasi luar biasa. Latihan mereka konsisten, semangatnya tinggi, dan mereka mampu mengatasi tekanan pertandingan dengan baik. Ini hasil dari kerja keras yang luar biasa,” ucapnya.
Lebih dari sekadar ajang lomba, POMDA 2025 menjadi wadah pembentukan karakter dan kepemimpinan mahasiswa. FP USK memanfaatkan momentum ini untuk terus mendorong terciptanya ekosistem pembinaan prestasi yang menyeluruh — mulai dari penyaringan bakat, pelatihan intensif, hingga penguatan mental kompetitif.
Fakultas Pertanian USK saat ini tengah merancang program jangka panjang yang fokus pada pengembangan potensi mahasiswa dalam bidang olahraga dan seni. Langkah-langkah tersebut mencakup kompetisi internal berkala, penyediaan pelatih profesional, serta kerja sama strategis dengan instansi olahraga di dalam dan luar kampus.
Lebih jauh, prestasi Abelia dan Ulyana menjadi pengingat bahwa keberhasilan sejati tidak datang dari satu sisi kehidupan akademik semata. Keseimbangan antara pengetahuan dan karakter, antara ruang kelas dan arena kompetisi, adalah fondasi yang kuat bagi generasi muda untuk menghadapi tantangan masa depan.
Media FP USK:
: https://fp.usk.ac.id/ 
: https://www.facebook.com/fp.usk.ac.id
: https://x.com/pertanianusk 
: https://www.youtube.com/@fpusk
: https://www.instagram.com/fp.usk/
: https://www.tiktok.com/@fp.usk 
: fp@usk.ac.id